Thursday, January 21, 2016

Istilah-istilah dalam dunia drone

Drone adalah wahana tanpa awak.
Tricopter adalah 3 motor dan baling-baling
Quadcopter adalah 4 motor dan baling-baling
Hexacopter adalah 6 motor dan baling-baling
Octocopter adalah 8 motor dan baling-baling

RTF adalah Ready To Fly : Kelengkapan pesawat full, sudah bisa langsung diterbangkan yaitu:

Kit PesawatservoESCMotor BrushlessTx /Transmitter / RemotRx /ReceiverBaling-balingProp Adapter/prop saverBateraiCharger

ARF adalah Almost Ready to Fly : seperti RTF akan tetapi tanpa :

Tx /Transmitter / RemotRx /ReceiverBateraiCharger

Kit Only adalah Full badan pesawatnya saja tanpa elektrik

Motor Brushless adalah Dinamo Motor Elektrik tanpa Brushed, sebagai sumber pendorong/penarik pesawat

Thrust adalah Adalah daya dorong motor agar pesawat dapat terbang, biasanya dalam satuan gram atau kilogram

ESC adalah Electronic Speed Controller sebagai pengatur throttle/gas/kecepatan pada pesawat

Servo adalah Penggerak sirip-sirip pada pesawat agar dapat dikemudikan

Baterai adalah Sumber Tenaga listrik pada pesawat dan umumnya menggunakan jenis Lithium Polymer atau disingkat LIPO

Propeller adalah Baling-Baling

EDF adalah Electric Ducted Fan, kipas untuk pendorong pesawat.

Charger Digital adalah Pengisi Baterai yang dapat diatur secara digital agar lebih cepat dan efisien

Pesawat Trainer adalah Pesawat untuk pemula yang lebih mudah untuk dikendalikan.

------------------------------------------------

Line of site : atau dalam bahasa Indonesia secara singkat dimaknai sebagai jarak pandang yang dalam konteks ini yaitu jarak pandang antara pengendali dengan drone selama penerbangan.

First Person View (FPV) : sudut pandang kamera drone. Sebuah sistem dimana si pengendali dapat melihat apa yang dilihat kamera drone saat terbang. Umumnya si pengendali / pilot melihat melalui gadget seperti smartphone atau tablet.

B. Sparepart Drone:

Remote Control / Transmitter : adalah alat pengendali yang dipakai oleh si pilot untuk mengoperasikan, mengendalikan, menerbangkan dan mengatur manuver drone dari jarak jauh.

Propeller / Prop : baling – baling yang diputar oleh rotor drone untuk memberikan daya angkat saat terbang sekaligus mengatur pergerakan drone di udara. Baling – baling berputar tergantung dengan kendali si pilot menggunakan remote control.

Rotor : maksudnya adalah mesin dinamo dengan rotor yang menggerakkan baling – baling / prop.

Kamera : sebenarnya adalah aksesoris drone namun belakangan memegang peranan penting dalam penggunaan drone baik untuk hobi maupun kepentingan penelitian dan pemeriksaan guna menangkap gambar maupun video langsung dari sudut pandang drone saat terbang.

Gimbal : camera gimbal adalah alat penstabil kamera untuk menghasilkan gambar / video yang stabil tanpa terpengaruh oleh kemiringan dan manuver drone.

Shock absorber : peredam getaran untuk mengurangi efek getaran yang disebababkan perputaran rotor.

Pilot : tentu saja yang dimaksud di sini bukan pilot sungguhan melainkan si pengendali yang menerbangkan drone menggunakan remote control.

GPS : Global positioning system yang membantu drone menentukan lokasi, lock keteinggian, otomatis kembali, dan sebagainya.

Landing skid : Pijakan atau kaki – kaki untuk drone saat berada di atas tanah

C. Handling / Kontrol / Pengendalian

Pada sebagian sistem remote control beberapa memiliki orientasi kontrol yang berbeda. Untuk mempermudah bagian ini maka saya asumsikan bahwa orientasi remote kontrol anda dengan yaw dan throttle di stik bagian kiri sementara stik sebelah kanan mengatur maju-mundur miring kanan-kiri.

Roll : arah pergerakan drone ke kanan atau ke kiri sehingga drone dapat bermanuver ke kanan ke kiri. Melakukan roll kanan/kiri menggunakan mengarahkan stik sebelah kanan ke arah kanan / kiri.

Pitch : mengarahkan drone untuk maju atau mundur (arah depan / belakang). Pitch dilakukan dengan menekan stik sebelah kanan ke arah depan / belakang.

Yaw : memutar drone searah jarum jam / berlawanan arah jarum jam (CW / CCW). Ingat bedanya, jika yaw memutar CW/CCW sedangkan roll mengarahkan ke kanan / ke kiri. Yaw dicapai dengan menekan stik sebelah kiri ke kanan / kiri.

Throttle : dapat juga diartikan ngegas alias menambahkan daya ke rotor untuk menghasilkan daya dorong. Throttle mengendalikan kecepatan rotor berputar sehingga pilot dapat mengatur ketinggian dan kecepatan gerak drone di udara. Throttle diatur dengan menggerakkan stik sebelah kiri ke depan / belakang.

Trim : biasanya adalah tombol di alat pengendali / remote control yang berfungsi untuk melakukan penyesuaian dan kestabilan arah terbang drone. Dengan menekan tombol trim dapat mengatur dan menyesuaikan roll, pitch yaw dan throttle manakala semuanya sedang tidak seimbang satu sama lain. Gunakan trim hanya apabila arah dan orientasi terbang drone kurang stabil.

The Rudder : istilah pengendalian yang kadang muncul. Maksudnya sama dengan stik sebelah kiri yang berkaitan dengan mengendalikan yaw.

Aileron : Maksudnya sama dengan stik sebelah kanan, berkaitan dengan pengendalian roll / bergerak ke kanan / kiri.

The Elevator : Istilah yang berkaitan dengan pengendalian pitch yang mengatur pergerakan maju mundur / mundur.

D. Manuver

Bank turn : Pergerakan memutar baik searah ataupun berlawanan arah jarum jam. Dicapai dengan kombinasi roll dan yaw.

Funnel turn : Mirip Bank turn dengan kemiringan lebih tajam.

Hover / Hovering : Melayang, pergerakan drone yang melayang di udara pada ketinggian rata-rata. Dicapai dengan mengendalikan throttle.

Figure 8 : angka 8, pergerakan drone dengan arah dan pola mirip angka 8.

E. Mode Terbang

Manual : Mode terbang manual sepenuhnya tergantung dengan kepiawaian pilot dalam mengendalikan remote control. Sebagai contoh, pada mode manual, saat quadcopter terbang dan digerakan ke kiri (roll left), kemudian stick dilepas maka quadcopter tidak akan kembali ke posisi semula. Singkatnya tidak bisa melakukan auto-leveling

Attitude : Mode ini juga disebut mode auto-level. Contoh singkatnya jika stik kembali ke tengah maka quadcopter juga akan menstabilkan diri dengan melakukan auto-leveling.

GPS Hold : Menahan drone / quadcopter tetap atau kembali ke posisinya sesuai sensor GPS. Quadcopter juga akan melakukan auto-leveling
Share:

0 comments:

Post a Comment

Powered by Blogger.